Sabtu, 23 April 2011

Bintang



Biar bintang tak datang
ku yakin hatiku hanyalah untukmu
walau bintang menghilang
ku sampaikan salam sayangku untukmu
meski mungkin aku yang harus pergi
tak apa tanpa harus ku mengerti
biar aku melangkah
menemani bintang menerangi malam
jangan resahkan aku
yang penting bahagia untukmu selalu kasihku
meski mungkin aku yang harus pergi
tak apa tanpa harus ku mengerti
biar aku melangkah
menemani bintang menerangi malam
jangan resahkan aku
yang penting bahagia untukmu selalu kasihku
Sumber : Lirik lagu Kahitna

Kamis, 21 April 2011

Sapu Tangan Itu (Bagian 1)


5 tahun yang lalu di sebuah loby di kantorku aku berkenalan dengannya. Sebut saja namanya Tamara. Dikenalkan oleh seorang sahabat. Hanya sebatas berjabat tangan dan tak banyak bicara. Lubuk hatiku mengatakan kalau dia sangat mempesona. Perkenalan berlalu begitu saja tanpa ada komunikasi lagi. 6 bulan berlalu, tanpa terduga Tamara bertandang ke kantor dgn niat menemuiku. Hampir saja tdk bertemu, saya lagi sholat dibelakang kantor soalnya. Entah kenapa tiba2 habis sholat saya langsung beranjak balik ke kantor, biasanya saya menyempatkan diri tiduran di Mesjid melepas lelah. Kala itu cukup menggelikan karena dia hanya mengenal nama panggilanku saja “Budi”. Kebetulan di kantor ada 2 org yg bernama Budi. Security pun sempat kebingungan. Untungnya tak berapa lama saya tiba di loby. Dengan wajah sedikit heran akupun menghampirinya. Kamipun saling senyum sambil bertatapan penuh rasa heran. Mungkin karena lama baru bertemu kembali. Kedatangannya ternyata ingin menanyakan lowongan pekerjaan buat sahabatnya. Kamipun saling bertukaran no telpon. Akhirnya kami pun intens keep contact. Suatu hari sayapun bertemu dengannya disebuah restoran Pizza. Kami bercengkrama cukup dalam, mendengarkan keluh kesah yg selama ini dia pendam dalam hati. Airmatapun tak terasa menetes dipipinya yang putih bersih. Saya pun memberanikan diri mengulurkan sapu tangan untuk membasuh airmatanya. Tak terasa hampir 2 jam kami bersama hingga tiba akhirnya kami harus berpisah. Saya dan dia saling berebutan untuk membayar makanan yang kami makan berdua. Lucu juga.. hehehe..
30 menit setelah berpisah tiba2 HP saya berbunyi. Ada SMS masuk ternyata. Ternyata SMS dari Tamara. Entah kenapa hati ini rasanya bahagia, padahal SMS darinya belum sempat terbaca. Ternyata dia mengucapkan terima kasih atas pertemuan tadi. Hati ini semakin bahagia saja. Akhirnya saya sadar kalau saya telah jatuh hati padanya. Dia begitu cantik, begitu lembut. Saya gak ingin berlama-lama memendam perasaan ini. Saya yakin dalam hati kalau saya telah menemukan soulmateku. Kuungkapkan perasaanku padanya via SMS. Saat itu blm ada yg namanya Blackberry. Jawabannya samar2 dan membuatku semakin penasaran. Akhirnya sayapun memberanikan diri untuk menelponnya. Berbincang cukup lama. Lagi2 hati ini semakin bahagia. Saya yakin dalam hati kalau bisa mendapatkan hatinya. Haripun berganti. Keesokan harinya saya menerima SMS dari dia menanyakan saya lagi dimana. Saya menjawab kalau lagi di rooftop sebuah mall yg ternyata tidak begitu jauh dari posisi dia berada saat itu. Dia pun menyusulku dengan mobilnya. Setibanya dia saya pun masuk ke mobilnya. Mataku sampai tak berkedip melihatnya yang berbaju merah. Pesonanya semakin terpancar saja karena kulitnya yang putih bersih serasi dengan busananya. Sayapun menanyakan untuk kesekian kalinya jawaban dia atas ungkapan perasaanku. Dia pun tersenyum dan tangannya yang lembut tiba-tiba menyentuh pipiku. OMG, jantungku berdegub kencang. Saya pun yakin pintu hatinya sudah terbuka untukku… (bersambung)

Selasa, 19 April 2011

Pesona Budi Pekerti

Pernahkah engkau melihat lelaki yang tak terlalu tampan tapi banyak mempesona semua wanita atau sebaliknya gadis biasa saja tapi banyak lelaki yang di buat jatuh rindu padanya......

Tapi coba kau lihat garis wajahnya senyum bibirnya atau cara berbicara dan sikapnya semua itu mengeluarkan aura seperti gelombang magnetik membuat yang melihatnya menjadi tertarik, tertegun dan terpesona.....

Inilah fakta mengapa Camelia lebih memikat Pangeran Charles di banding Kecantikan Putri Diana itu...... Banyak orang terheran-heran..."Saya lebih nyaman berbicara dengannya". inilah jawaban sang pangeran mengapa tertarik dengan Camelia. dan itu fakta

Tapi Kekuatan pesona itu hanya sementara, akan ada kejenuhan disana tapi Allah menjelaskan dalam Al-qur'an bahwa Pesona Budi Perkerti akan terus terpancar sampai kapanpun....

Seperti Bunda Khadijah tak ada yang bisa menggantikannya di hati Nabi Muhammad SAW walau padahal ada bentang usia disana

Wajah kita mungkin banyak yang mengatakan biasa saja tapi siapa tahu dia memancarkan pesona. Tapi jika pesona itu tak dihiasi dengan akhlak baik maka ia akan pudar seiring bertambahnya umur

Wajah kita tak secantik bidadari atau setampan Nabi Yusuf, hanya pesona budi pekerti di hatilah yang akan kita bawa sampai mati

Nafas Bahagia


Terkadang ada saat-saat dalam hidup ketika engkau merindukan seseorang begitu dalam, hingga engkau ingin mengambilnya dari angan-anganmu, lalu memeluknya erat-erat! Jangan percaya penglihatan, penglihatan dapat menipu. Jangan percaya kekayaan, kekayaan dapat sirna. Percayalah pada dia yang dapat membuatmu tersenyum. Sebab hanya senyumlah yang dibutuhkan untuk mengubah hari gelap menjadi terang. Carilah dia, yang membuat hatimu tersenyum. Angankan apa yang engkau ingin angankan. Pergilah kemana engkau ingin pergi. Jadilah seperti yang engkau kehendaki. Sebab hidup hanya satu kali dan engkau hanya memiliki satu kesempatan untuk melakukan segala hal yang engkau ingin lakukan. Semoga engkau punya cukup kebahagiaan untuk membuatmu tersenyum.Cukup cobaan untuk membuatmu kuat. Cukup penderitaan untuk tetap menjadikanmu manusiawi. Dan cukup pengharapan untuk menjadikanmu bahagia. 
Mereka yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki yang terbaik dari segala sesuatu.  Mereka hanya mengoptimalkan segala sesuatu yang datang dalam perjalanan hidup mereka. Masa depan yang paling gemilang akan selalu dapat diraih dengan melupakan masa lalu yang kelabu. Engkau tidak akan dapat maju dalam hidup hingga engkau melepaskan segala kegagalan dan sakit hatimu. Ketika pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain terbuka tetapi, seringkali kita memandang terlalu lama pada pintu yang tertutup hingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka bagi kita. Ketika engkau dilahirkan, engkau menangis sementara semua orang di sekelilingmu tersenyum. Jalani hidupmu sedemikian rupa, hingga pada akhirnya engkaulah satu-satunya yang tersenyum sementara semua orang di sekelilingmu menangis. Jangan hitung tahun-tahun yang lewat, hitunglah saat-saat yang indah .. HIDUP TIDAK DIUKUR DENGAN BANYAKNYA NAFAS YANG KITA HIRUP melainkan DENGAN SAAT-SAAT DI MANA KITA MENARIK NAFAS BAHAGIA

Secangkir Kopi


Dalam sebuah acara reuni, beberapa alumni menjumpai guru sekolah  mereka dulu. Melihat para alumni tersebut ramai-ramai membicarakan kesuksesan mereka, guru tersebut segera ke dapur dan mengambil seteko kopi panas dan beberapa cangkir kopi yang berbeda-beda. Mulai dari cangkir yang terbuat dari kristal, kaca, melamin dan plastik. Guru tersebut menyuruh para alumni untuk mengambil cangkir & mengisinya dengan kopi.

Setelah masing-masing alumni sudah mengisi cangkirnya dengan kopi, guru berkata, "Perhatikanlah bahwa Kita semua memilih cangkir yang bagus dan kini yang tersisa hanyalah cangkir yang murah dan tidak menarik.

Memilih hal yang terbaik adalah wajar & manusiawi. Namun persoalannya, ketika kita tidak mendapatkan cangkir yang bagus perasaan Kita mulai terganggu.
Kita secara otomatis melihat cangkir yang dipegang orang lain & mulai membandingkannya. Pikiran kita terfokus pada cangkir, padahal yang Kita nikmati bukanlah cangkirnya melainkan kopinya.
"Hidup kita seperti kopi dalam analogi tsb di atas, sedangkan cangkirnya adalah pekerjaan, jabatan, dan harta benda yang kita miliki. Pesan moralnya, jangan pernah membiarkan cangkir mempengaruhi kopi yang kita nikmati. Cangkir bukanlah yang utama, kualitas kopi itulah yang terpenting.

Jangan berpikir bahwa kekayaan yang melimpah, karier yang bagus & pekerjaan yang mapan merupakan jaminan kebahagian. Itu konsep yang sangat keliru. Kualitas hidup kita ditentukan oleh "Apa yang ada di dalam" bukan "Apa yang kelihatan dari luar". Apa gunanya kita memiliki segalanya, namun kita tidak pernah merasakan damai, sukacita, dan kebahagian di dalam kehidupan kita? Itu sangat menyedihkan, karena itu sama seperti kita menikmati kopi basi yang disajikan di sebuah cangkir kristal yang mewah dan mahal.

"Kunci menikmati kopi bukanlah seberapa bagus cangkirnya, tetapi seberapa bagus kualitas kopinya."

Selamat menikmati secangkir kopi...kehidupan